zmk-pmw3610-driver
zmk-pmw3610-driver copied to clipboard
Metaruhero Urutora
Kisah ini tentang bagaimana hidup di Kota Teaghlaigh Kosanta di Negeri Tír na Cloiche. Keras dan penuh suka duka berupaya menghindari adanya konflik.
Tempat itu, kota itu tempat hidup baru setelah pindahnya Keluarga Eayilat Wiqayiya. Keluarga pengrajin senjata tajam itu pindah karena merasa tidak lagi betah di kota lama mereka di Negeri Balbalan yang sarat polusi.
Mereka awalnya mengira pindah dari Balbalan pada sebuah negara penuh harapan. Tapi yang didapati hal lebih kacau. Hal yang sangat tidak dalam perkiraan. Hal menyedihkan tersebar di manapun. Ternyata untuk hidup di tempat baru taksemudah yang bisa dilalui. Lebih dari itu, kisah ini juga tentang materi alam yang bernama Kuru dan Araki. Kuru adalah materi keras seperti logam dan Araki adalah materi lembut seperti kapas. Kedua benda itu menjadi bahan campuran untuk hasil senjata yang bisa handal. Keduanya juga bisa digunakan siapa saja secara terpisah di dunia tempat Keluarga Eayilat Wiqayiya selama ini menjadi pengrajin baju perang.
Juga hidup seorang anak muda yang selama hidupnya dipanggil Bocah Logam. Sebab panggilan ini kecelakaan yang terjadi padanya di pekatnya Negeri Balbalan dan tubuhnya terkontaminasi zat aneh bernama Kuru. Bocah Logam alias Alsabiu Almaediniu Alsihriu, disingkat Sabi Maedin.
Kuru adalah zat yang ditemukan di Balbalan, zat yang berasal dari hasil pembakaran logam terkuat di alam semesta. Dikatakan paling kuat karena bagaimanapun caranya logam itu dibuat menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tetap pada prosesnya sesuatu jadi hal yang berbahaya. Banyak yang tewas karena racun zat itu.
Hingga hal yang terjadi pada anak muda itu, di masa kelahirannya, racun Kuru membubung di angkasa, Menjadi kabut pekat memenuhi langit di Balbalan yang sudah ditinggalkan penghuninya karena terlalu bahaya untuk dihuni.
Keluarga Wiqayiya yang terakhir meninggalkan Balbalan, Di saat hendak berangkat untuk pindah, bayi Sabi terjatuh dalam keadaan tanpa alat pelindung. Masuk ke ruang pembuangan akhir Kuru. Sabi yang lincah di masa usia bayi, terjebak di ruangan. Ibunya harus membawa Sabi bekerja di Balbalan sebagai pengrajin baju perang yang akan dijual pada seorang ksatria Negeri Grá an Domhain. Baju perang terakhir buatannya, sebagai biaya tambahan untuk pergi keluar dari Balbalan dan hidup di Tír na Cloiche. Baju perang berbahan dasar logam Kuru yang akan dibawanya bersama keluarga yang lain di Tír na Cloiche. Tapi di Tír na Cloiche mereka terjebak perang saudara. Mereka berpencar di negeri itu. Tinggallah Sabi di Teaghlaigh Kosanta. Dititipkan pada Zubai seorang pengrajin pedang.
Akibat racun Kuru di tubuhnya, anak muda itu yang terbawa ke Tír na Cloiche. Setiap waktu di kehidupannya, di masa tumbuhnya. Dia mengalami perubahan yang tidak kalah aneh.
Kulitnya terlihat dan jika disentuh tidak ada yang tidak biasa. Tapi efek bersentuhan dengan benda keras dan benda tajam tidak ada. Benda beracun yang disentuh tangan sekalipun tidak berpengaruh pada tubuh. Disiksa dengan dicekoki cairan logam mulutnya hanya membuatnya lebih kuat karena logam ternyata dinetralisir Kuru menjadi energi panas yang menahan segala kuatnya pengaruh cairan logam susulan.
Disetrum berapapun kuatnya arus listrik membuatnya menjadi pusat energi listrik pada saat yang sama. Ketika ia disiksa Uzi karena ingin mengetahui seberapa tahan tubuh yang telah terkontaminasi polusi beracun Kuru sejak masih berada di Balbalan juga beberapa jam berada di ruang pembuangan Kuru yang telah dipisahkan dari racunnya.
Tidak sama dengan manusia lain, hanya anak muda itu yang kebal sejak radiasi Kuru ditambah setelah diketahui bahwa zat tersebut tidak menjadikan dia lemah.
"Aku yakin dia pasti lemah, Uzi." Kata Obiri pada pimpinannya. Uzi terdiam, ia mengamati saat-saat yang dia anggap akhir anak muda itu.
Sejak tertangkap setelah orang yang ia anggap dekat dengan anak itu. Orang yang sudah anak itu anggap keluarga. Zubai namanya, pria tua pengrajin pedang di desa. Uzi untuk mencari rahasia anak muda itu lalu menangkap Zubai sejak mengetahui bahwa Zubai juga yang selama ini selain punya hobi juga pekerjaan sambilan membuat pedang di desa adalah ilmuan di Ifreann salah satu perusahaan milik Uzi.
"Kau mengkhianatiku dengan menyembunyikan anak itu Zubai." Sahut Uzi. Tertawa setelah menyekap Zubai di ruang sekapan yang sengaja ia buat. Uzi memang tidak percaya polisi negeri sendiri. Ia juga membuat kepolisian rahasia sendiri di Negeri Tír na Cloiche. Kepolisian yang ia rintis dengan merekrut para polisi jahat di negerinya juga para penjahat yang berhasil ia bujuk melalui kekayaan.
Tapi seiring waktu, kepolisian rahasia itu menjadi lebih berarti para tukang pukul Uzi daripada bekerja menjadi seorang polisi sebenarnya. Tindak kejahatan anak buah Uzi dan kepolisian rahasia mereka sudah terkenal dan sulit dikendalikan. Kendali hanya bisa dilakukan dengan uang milik Uzi.
Zubai ditangkap dan dijadikan umpan untuk menangkap Sabi. Dan ketika ditangkap, Sabi mendadak lemah, sesuatu terjadi padanya. Sabi kehilangan kekuatan saat melihat Zubai disiksa di hadapannya.
Kekuatan yang menguatkan Sabi akibat racun Kuru ternyata tidak bisa bertahan lama. "Semua karena ia jauh dari Kuru itu sendiri. Di tempat ini, kupikir. Karena Kuru bisa ditahan oleh Araki, salah satu bahan kain yang bisa jadi wadah Kuru mentah."
"Aku membangun pabrik pengolahan bahan Araki, jadi aku tahu racun Kuru bagaimana ketahanan Kuru dengan bahan Araki." Uzi tertawa dengan kemenangannya setelah mendapatkan Sabi yang akan ia jadikan bagian penelitiannya. Uzi juga seperti Zubai, ia meneliti Kuru dan Araki. Dua bahan baku yang pada dasarnya saling berhubungan.